Wellcome To Firman Ramdhani Blog

Klik di Sini

Kamis, 10 September 2009

Pengembangan Solar Cell Murah Berupa Tinta Nanopartikel


Bisa Dicetak atau Dilapiskan pada Atap dan Dinding Gedung

Energi matahari adalah sumber tenaga yang dewasa ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai perangkat elektronik. Penyerapannya dilakukan dengan permukaan solar cell. Kini, partikel penyerap sinar matahari itu juga dikembangkan dalam wujud cairan.

---

BANYAK orang yang bertanya-tanya apa itu solar cell. Definisinya adalah sebuah perangkat yang mengandung sel-sel photovoltaic yang bisa mengonversikan cahaya menjadi energi listrik. Sel-sel tersebut digunakan untuk membuat solar panel atau perangkat lain yang berfungsi menghasilkan energi dari sinar matahari.

Pembuatan sel-sel itu dilakukan melalui fase gas deposition dalam sebuah ruang hampa udara dengan temperatur sangat tinggi. Proses tersebut memerlukan biaya cukup mahal. Karena itu, perangkat dengan sumber tenaga matahari selama ini menjadi ramah lingkungan, namun cukup "galak'' buat kantong.

Brian Korgel, seorang ilmuwan kimia dari University of Texas, mencoba mencari solusi atas permasalahan tersebut. Korgel berkeinginan menghasilkan sumber energi dari solar cell dengan biaya yang lebih murah. Dia menggunakan teknologi nanopartikel.

Dalam penelitian tersebut, Korgel dan timnya menciptakan semacam tinta yang menggunakan teknologi nanopartikal untuk membuat solar cell. Bahan tersebut menggunakan nanomaterial yang bersifat menyerap cahaya. Ukurannya 10.000 kali lebih tipis daripada sehelai rambut. Karena ukurannya yang mikroskopis, teknologi tersebut dapat digunakan dengan lebih efisien.

Tinta solar cell tersebut dapat dicetak pada media berbahan plastik atau stainless steel. Bahkan, materi temuan Korgel itu juga diklaim bisa digunakan untuk melapisi atap atau permukaan gedung. Dengan demikian, bagian-bagian bangunan tersebut juga dapat memproduksi energi sendiri.

''Itu merupakan bagian penting dalam teknologi pembuatan solar cell, yakni supaya bisa digunakan secara luas. Selama ini, matahari menyediakan energi yang tidak terbatas, namun teknologi solar cell yang mampu memanfaatkan energi tersebut masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan energi dari minyak bumi," jelas Korgel.

Sebelum ini, Korgel lebih dahulu bereksperimen dengan bahan berbasis tinta tersebut dan membuktikan keuntungannya. Pada 2002, perusahaan yang dipimpin oleh Korgel, Innovalight, berhasil memproduksi silikon berbasis tinta.

Hingga saat ini, Korgel dan timnya masih berupaya untuk terus mengembangkan penelitian itu hingga suatu saat bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Saat ini, prototipe solar cell masih mencapai tahap efisiensi satu persen. Untuk dapat digunakan secara bebas, diperlukan tingkat efisiensi hingga 10 persen.

"Jika kami sudah mencapai target 10 persen, proyek ini sangat mungkin untuk dikomersialkan. Jika penelitian ini sukses, masyarakat bisa menikmati teknologi ini dalam waktu tiga hingga lima tahun mendatang," kata Korgel. (kiy/bs/rum)

0 komentar:

Terima Kasih Telah Mengunjungi Firman Ramdhani Blog

Klik di Sini

KoSoNg ToeJoeH © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute